Bagaimana pendapat anda tentang laman ini ?

Statistik

Selasa, 22 April 2014

Nyalindung: Kaifa Ansaakaa !!!



Dimanakah tinggalmu, wahai kawanku

Tawa dan senyum yang khas, membuat aku tertegun

Dimanakah kau tinggal, wahai kawanku

Sahabat, kawan, dan guru untuk banyak hal

Elok dan menawan betul pribadi dan gayamu, wahai kawanku


Mari kita saling bertandang, kunjung mengunjung.

Jarak, waktu, biaya, dan tenaga tak perlulah itu ditanya

Memang itu, seni dalam hidup bukan


Kau pun sumringah dan bersemangat saat menuju rumah

Menanjak, berkelok, naik turun gunung

Itu semua satu dari miliaran nikmat Tuhan yang tak berbilang

Ini juga bagian dari petualangan bukan

Menyusuri bukit, gunung, kebun.

Saling sapa, tertawa, dan terpesona bersama didalam angin yang sepoi-sepoi


Angin berhembus, dengan semangat menyala-nyala

Diantara kebuh teh, padi, pohon bambu, hingga nyiur kelapa

Hei, cuma itu yang aku tahu namanya disini

Lelah dan letih tergadaikan bahkan surplus dengan indahnya panorama


Hei, kita masih belum sampai

Dimana kita ini, apa sudah sampai kolong langit kawanku

Bertemu dengan penduduk, yang semakin ramah, anggun, dan sakral

Dalam bingkai adat yang kokoh turun temurun

Kita sampai, sambutannya begitu ramah

Apalagi hidanganya, janganlah kau tanya lagi

Semuanya alami, bersahaja, dan begitu istimewa

Jangan berlebihan kawan, kami cuma sekadar temanmu

Cukup anggap saja, ini momentum emas yang sulit terulang kembali


Kolam disisi rumah, airnya langsung bersumber dari mata air gunung

Gemericiknya, aah merdu sekali kawan

Dedaunan bergerak dan bergoyang dengan malu bersama angin sore


Kau tak perlu tanya masyarakatnya, apalagi kau pandang sebelah mata

Sungguh tak elok kalau kau demikian

Tak ada keangkuhan, bahkan yang tersirat sekalipun

Semua bergerak dengan sunnatullah-Nya, melangkah, susah, senang, dijalani bersama

Semoga, aku, kamu, dan kita bisa bertemu lagi

Disana

Amin....


Cibeureum, Tasikmalaya, 21 Februari 2014
Dengan perubahan dan pertimbangan seperlunya di:
Ciputat, 19 Maret 2014

*dipublikasikan di Buletin Pojok Pesantren – Majalah Nabawi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar